UN/ Untuk Nyengsarain atau Ujian Nasional
UN
telah usai- UN telah usai hatiku gembira. Inilah yang tengah dirasakan oleh hamper
seluruh siswa-siswi SMA sederajat saat ini. Tidak peduli apakah nantinya mereka
akan lulus atau tidak. Yang mereka syukuri adalah, mereka telah melewati lembah
perang yang hanya menjadi proyek pemerintahan.
Ya,
tentu saja itu proyek. Proyek gagal yang dilakukan oleh kemendikbud. Itu disebabkan
kesombongan yang dia lakukan. Kesombongan-kesombongan yang dilakukan berazas
ingin meningkatkan mutu siswa yang tamat sekolah. Tapi tanpa dibarengi mutu
pendidikan yang jelas.
Sudah
banyak yang tidak jelas. Namun dibuat semakin tidak jelas. Itulah ketika yang
diberi amanah orang yang tidak kafaah dibidangnya. Layakkah diganti?
Sangat
layak. Karena pendidikan bukanlah untuk dicoba-coba. Tapi realisasi nyata,
bukan retorika belaka.
Banyaknya
siswa-siswi yang merasakan tekanan mental ketika sebelum menghadapi ujian. Jelas
saja. Tiga tahun yang lalu masih dengan dua paket. Dua tahun yang lalu dengan
lima paket. Nah sekarang tiga puluh paket.
Mungkin
sebenarnya sama saja. Mau dua, tiga, empat atau berapa paketpun. Namun, itu
menyangkut mental. Bisa saja otaknya siap. Tapi tidak untuk mental.
Keluhan-keluhan
mereka hanya tersimpan di dalam hati mereka. Toh sudah lewat. Tinggal menunggu
hasil. Apakah lulus atau tidak.
Kalaulah
banyak yang tidak lulus. Ini disebabkan kesombongan oleh M.Nuh. Yang membuat
Ujian Nasional segitu paketnya. Namun tidak dengan persiapan.
Banyak
pengamat pendidikan mengatakan, bahwa UN tahun ini adalah gagal. Ya, saya
sepakat dengan pernyataan tersebut. Karena memang gagal. Ujian Nasional yang
notabene-nya ingin melihat kualitas siswa, namun menyengsarakan mereka.
Kesombongan
kemendikbud sangat membuat resah dan menyengsarakan para siswa. Kita lihat saja
kesombongan-kesombongan yang dilakukan, dari dua paket ke lima paket dan
terbang ketiga puluh paket. Tapi tanpa persiapan yang matang. Contohnya, soal
tidak terdistribusi dengan baik. Ini menunjukkan bahwa Indonesia belum siap
untuk hal yang seperti ini.
Ini
hanyalah proyek yang menggembungkan kantong para pemimpin di dalam kemendikbud.
Proyek gagal yang menyengsarakan banyak siswa. Ada yang stress sebelum ujian. Ada
yang ini dan itu. Semoga Allah memberi keberkahan atasmu.
0 comments:
Post a Comment