Negeri para koruptor.
Saya pernah mendengar, ayah saya berbicara tentang salah
satu tanda-tanda kiamat adalah disaat sogok-menyogok menjadi budaya masyarakat.
Na’udzubillah. Inilah negeri kita indonesia, dihuni para pecinta materi. Tak peduli
dengan rakyat yang ada di sana sini.
Inilah negeri para koruptor. Selalu berambisi mengejar
materi. Korupsi tak kenal henti sampai mati. Tak peduli menjadi sengsara rakyat
negeri ini.
Inilah negeri para koruptor. Yang ada di dalam otaknya
hanyalah pikiran kotor. Bagaimana cara menghasilkan uang meski dengan jalan
yang picik dan kotor. Yang penting kantong terisi full dengan uang hingga
dompet kendor.
Inilah negeri para koruptor. Sogok-menyogok sudah mulai
menjadi sebuah tradisi. Tradisi duniawi, yang menghantarkan kepada pendzaliman
besar-besaran. Terhadap rakyat sendiri.
Kita lihatlah negeri ini yang selalu terdengar berita dari
televisi. Hanya korupsi, dan lagi-lagi korupsi. Terkadang rakyat lelah dan
letih mendengarkan berita korupsi. Ini menjadi PR yang sangat besar bagi para
pemimpin indonesia.
Inilah negeri pada koruptor. Setelah ketahuan korupsi,
hukumannya hanya sedikit. Palingan, penjara 2 sampai 5 tahun. Sedang pencuri
sendal, bisa dihukum sampai puluhan tahun.
Inilah negeri para koruptor. Kita lihat lucunya negeri ini. Hukumpun
bisa dijual beli. Siapa yang harus kita salahkan?
Inilah negeri para koruptor. Korupsi sudah menjadi budaya
dan tradisi. Rakyat bingung mau menyalahkan siapa. Apakah pemimpinnya, atau
sistemnya? Atau mungkin oknum yang bermain di dalamnya.
Inilah negeri para koruptor. Yang berpikiran kotor untuk
mencari uang. Meski dengan jalan yang tidak benar. Alangkah lucunya negeri ini.
Inilah negeri para koruptor. Ketika bekerja hanya untuk
dunia tanpa memikirkan akhirat, maka yang ada di dalam benak mereka adalah
harta, tahta, dan wanita. Padahal ada yang lebih penting lagi, yaitu akhirat. Inilah
negeri kita.
Inilah negeri para koruptor. Yang meraup uang rakyat tapi
kerjaannya hanya molor. Tapi ingin punya uang banyak. Hingga mereka korupsi.
Inilah negeri para koruptor. Dimulai dari yang kelas teri
sampai kelas kakap sangat dilindungi. Padahal hasrus dibasmi. Basmi habis
sampai tuntas sampai mati.
Inilah negeri para koruptor. Mereka bekerja hanya untuk
dunia, tanpa cinta dan tanpa memikirkan akhirat. Inilah negeri kita. Negeri yang
kita cinta, pemimpinnya bekerja tanpa cinta.
Inilah negeri para koruptor. Mereka bekerja tanpa cinta. Sehingga
tidak memikirkan nasib rakyat yang sedang kelaparan. Yang mereka tahu, mereka
kenyang dan punya rumah mewah.
Itulah disaat yang memegang kekuasaan orang yang tidak
mengerti agama. Bermain dengan kekuasaan tanpa dibarengi agama. Maka yang ada hanya lah dunia. Andai yang memimpin
negeri kita memedomani cara memimpin Rasulullah, Abu bakr, Umar, Utsman, Ali
dan lain sebagainya. Maka negeri ini
tidak akan seperti ini.
Disaat bekerja dengan cinta yang terharmonisasi dengan baik.
Maka kerjaan yang berat akan menjadi ringan. Inilah negeri para koruptor. Siapa
yang mampu mengubahnya? Saya? Kamu? Mereka? Atau kita?.
Semoga keberkahan senantiasa melimpah atasmu.
3 comments:
ini juga PR kita sbg generasi, ayo kita mulai dari diri sndri, utk tdk mlkkn suap-menyuap..
nice blog and nice post bro.. salam kenal
yupsss....
ada fb Mr.Syal?
Post a Comment