Komitmen, sebuah kata yang sangat simple dan mudah dikatakan, namun sulit untuk dilaksanakan. Itulah realita bukan dusta ataupun cerita melainkan nyata. Semua mata pasti terpana mendengar sebuah kata yang terlontar dari lisan seseorang tentang komitmen, tapi itu semua hanyalah teori belaka. Alhasil, semua tentang komitmen hanya berbuah pembohongan bukan aplikatif. Sehingga konstelasi pada seseorang yang sangat diharapkan berbenih harapan hampa dan hasilnya kosong dan konyol.
Apa sih sebenarnya pengertian dari komitmen? Mungkin semua orang yang membaca tulisan ini pasti sudah tahu apa defenisinya, tapi terkadang tidak diresapi. Itulah disaat kita tahu tapi tidak paham. Nih saya beri tahu pengertiannya secara bahasa, komitmen adalah sikap kesediaan diri untuk memegang teguh visi, misi, serta kemauan untuk mengerahkan seluruh usaha dalam melaksanakan tugas. Sedangkan menurut istilah komitmen itu kukuh dalam pilihannya. Masih banyak lagi defenisi-defenisi dari komitmen yang tidak mungkin diungkapkan secara jelas di tulisan ini. Bagi para pembaca diharapkan bisa mencari referensi dan literature untuk memenuhi kepemahamannya. Sebab di tulisan ini saya tidak menitikberatkan kepada defenisi,  tapi aplikatif.
Komitmen, kata yang menarik penggugah jiwa.  Saya ingin menanyakan kepada pembaca, sudahkah anda komitmen? Semoga saja anda sudah menjadi orang yang komitmen, sehingga anda tidak perlu sebenarnya membaca tulisan ini. Tapi masih boleh lah kiranya anda membacanya untuk menambah wawasan anda. Bukannya saya meragukan anda, tapi sepertinya pembaca belum begitu komitmen. Hingga akhirnya, saya meminta kepada pembaca untuk tetap mempertahankan matanya kepada tulisan ini. Agar wawasan dan pengetahuan bertambah, dan juga tentunya akan merubah mind set da juga merubah kepribadian anda. Dari yang cemen menjadi komitmen.
Apa komitmen anda? Bagaimana komitmen anda? Terhadap siapa anda komitmen? Kenapa anda komitmen? Mengapa anda harus komitmen? Dimana saja anda harus komitmen? Kapan dimulai untuk komitmen?
Inilah pertanyaan bertubi-tubi yang akan menghampiri para pembaca yang notabenenya belum bisa menjadi orang yang komitmen sepenuhnya. Kalau kita ditanya apa komitmen kita? Mungkin kita masih bingung apa lah ya yang mau dijawab. Anda tidak perlu menjawab, karena saya ingin menceritakan kisah kepada anda.
Anda pasti mengenal bilal? Loh, kok nggak? Katrok banget sih. Maaf-maaf bukan bermaksud, tapi saya mengharapkan anda sudah mengenal bilal, bila belum maka kenalilah. Bilal adalah seorang budak, hitam jelek, dan lain sebagainya. Namun dia tidak hina. Tahu ga kenapa bilal ga hina dina? Karena ketika sudah masuk dan mendapat kabar bahwa ada ajaran agama Allah, dia langsung masuk islam. Walaupun secara sembunyi-sembunyi.
Seperti itulah gambaran awal untuk kisah bilal. Mungkin para pembaca penasaran, ada apa sih dengan bilal? Suatu ketika, diterik panasnya mentari, sang majikan mengetahui bahwa bilal adalah seorang muslim. Sehingga dia memutuskan untuk menyiksanya. Diawal majikannya bernegosiasi dengan bilal. Tapi bilal komitmen atas keberislamannya, hingga batu besar ditimpakan ke dadanya. Tapi dia tetap komitmen atas keislamannya.
Nah, loh, pasti dibenak pembaca. Dia kan sahabat rasul, pastinya dong. Inilah mind set orang-orang yang cemen. Bukankah bilal ketika itu baru masuk islam? Sedangkan anda sudah berlama-lama berislam.
Sudah siapkah anda komitmen?
Mari kita tumbuhkan rasa komitmen kita. Apalagi di jalan yang penuh onak dan duri ini. Jalan dakwah. Ya, dakwah ini pada dasarnya tidak membutuhkan orang-orang yang luar biasa. Melainkan orang-orang yang komitmen. Apakah anda siap untuk menjadi orang yang komitmen? Saya sedikit ragu, tapi saya yakin anda bisa menjadi orang yang komitmen.
Apa bentuk komitmen anda pada jalan dakwah? Apakah hanya menunggu saja sambil menggoyang-goyangkan kaki? Atau hanya bisa menyuruh tanpa arah bergerak tanpa arah? Atau anda memang belum siap untuk menjadi orang yang komitmen?

Ayyuhal ikhwah, sudah seberapa komitmen tapak kaki dan sentuhan hati mu di jalan dakwah ini? Apakah anda hanya ingin bermain-main di jalan ini?
Beginilah dakwah mengajarkan kita. Terkadang kita tidak bisa menebak dakwah ini. Karena pada hakekatnya dakwah ini adalah sebuah misteri yang tidak bisa dengan mudah untuk disingkap dan direbak. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang bisa serta orang yang yakin. Beginilah dakwah ini mengajarkan kita untuk berkontribusi, bergerak, berkarya, dan lain-lain tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dakwah, kata yang indah yang identik diartikan sebagai kata seru, menyeru dan lain sebagainya. Bagaimana dengan menyeru? Tentu banyak cara untuk menyeru. Banyak cara dakwah ini untuk mengajarkan kita untuk menyeru. Bisa dengan LDJ, LDF, LDK, internal ataupun external. Beginilah dakwah mengajarkan bagaimana caranya seseorang harus siap diamanahkan dimanapun.

Ya, itulah dakwah. Yang penuh misteri. Siapa menyangka, dan siapa yang menduga? Bisa jadi ada orang yang sebenarnya layak, namun tidak diizinkan untuk itu. Mungkin ada amanah yang lebih layak untuk beliau atau mungkin kita. Ya, semuanya sudah termaktub di LAUH MAHFUDZ, tinggal bagaimana kita untuk melaksanakan yang namanya amanah.

Beginilah dakwah mengajarkan kita.

Semangat ikhwah, HAYYA 'ALAL JIHADD....

Dakwah adalah cinta, mari kita mengerjakan semuanya dengan cinta yang lebih ikhlas. Agar semuanya bisa terjalankan dengan harmonis. Semangat.semangat.semangat.

Semoga keberkahan senantiasa melimpah atas kita semua
{bersabar dan yakinlah}

Karena kita bukan pemula, dan kita juga belum tahu apakah kita yang akan mengakhiri hingga akhirnya tercapai tujuan kita. Karena dakwah ini misteri..


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudaraku yang kucintai karena Allah, semoga keberkahan senantiasa melimpah atas kita semua. Saat ini adalah saat yang akan terasa sulit bagi kita, disaat kita harus dilepas oleh abang dan kakak kita. Mungkin tepat bahasanya bukan dilepas, tapi diberi kesempatan untuk menjadi tim yang mandiri. Akankah kita bisa? Semoga saja.
Saudaraku, bakal banyak ujian dan cobaan bahkan tantangan kedepannya. Apakah kita bisa tegar? Atau malah kita gugur? Semoga Allah melindungi kita dari gugur di jalan dakwah sebagai pecundang. Semoga Allah menggugurkan kita di jalan dakwah sebagai syuhada. Mimpi besar setiap kader, bukan hanya KAMMI.
Saudaraku, dengan apa kita akan memborbardir UNIMED? Apakah cukup dengan teriak sana-teriak sini? Apakah cukup dengan strategi yang lampau yang telah gagal? Ataukah kita ingin mengulang dan merentas asa yang lalu? Atau adakah dibenak kita untuk melakukan yang namanya perubahan nyata? Ataukah kita ingin menjadi sebatas generasi penerus? Tidakkah kita ingin menjadi generasi pengemban amanah dakwah yang bukan hanya melanjutkan estafet dakwah melainkan mengembangkan dan memajukannya? Atau mungkin kita sudah lupa dengan tujuan kita sesungguhnya?
Sudahkah kita siap untuk memborbardir dan mem-futhuhkan UNIMED? Dengan apa kita akan mem-futhuhkan UNIMED? Apakah cukup dengan strategi lama? Saya rasa tidak. Apakah kita cukup dengan tsiqah terhadap aliran cerita? TIDAK. Sekali lagi tidak.
Saya yakin, kader PK KAMMI UNIMED bukanlah orang yang sembarangan. Tidak bicara asal jadi, bukan kader yang ditempah asal-asalan, bukan pula kader pengecut yang sekali dibentak langsung ciut. BUKAN.

Kader PK KAMMI UNIMED :
1. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.
2. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada-Nya.
3. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
4. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat.Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama dakwah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.
5. Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
6. Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, prajurit yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit, diplomat yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi, semangat yang berkobar tinggi.

Bukankah ini adalah kader KAMMI?

Apakah kita siap melakukan ekspansi? Ataukah kita akan ciut bersama hembusan angin yang semakin mengeras? TENTU TIDAK. HAYYA 'ALAL JIHAD. Bangkitlah tim SUPER. Bangkitlah TIM SUPER.

BANGKITLAH TIM SUPER
MARI KITA BOMBARDIR UNIMED
KITA GONCANG UNIMED DENGAN KEHADIRAN KITA
TIDAKKAH BOSAN UNIMED TERUS MENERUS DIBELENGGU DALAM KENISTAAN?
BANGKITLAH PARA PEJUANG DAKWAH UNIMED
BERSATULAH, BERGERAKLAH, BERKARYALAH, IYYAKANA'BUDHUWAIYYAKANASTA'IN
BANGKITLAH IKHWAH.
SUSUN STRATEGI DAKWAH YANG MEMANG SUDAH SEHARUSNYA DIBENTUK.
TUNGGU KAPAN LAGI ?
SUDAH CUKUP LAMA KITA BERSABAR
DAN SAAT INI KITA SUDAH MASUK KE DALAM ERA PERJUANGAN.
BOMBARDIR UNIMED.

HAYYA 'ALAL JIHADDDDDDD.

BERJUANGLAH SAUDARAKU.

ALLAHU AKBAR..

Ttd. JUNDUALLAH


          Indonesia, negara yang sangat indah dan banyak kekayaan alam dan sumber daya manusia yang sangat luar biasa. Bila bisa dimanfaatkan dengan baik, maka akan maju pulalah indonesia ini. Hanya saja, semuanya terbuang sia-sia disebabkan sistem yang terealisasi di negara yang notabene-nya kaya ini tidak absolute dan tidak interesting, apalagi luar biasa, sangat jauh dari harapan.
            Sampai saat ini, negara kita indonesia raya tetaplah menjadi negara yang berkembang. Entah sampai kapan negara ini menjadi negara maju; seperti jepang, amerika, dan lain sebagainya. Bukannya membanggakan negara-negara tersebut. Namun, pada faktanya memang seperti itu. Padahal negara kita adalah negara yang sangat banyak mengekspor barang mentah. Kenapa kita mengekspor barang mentah? Karena sumber daya manusia kita belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Masih mengharapkan sumber daya manusia dari luar.
            Bisa kita lihat negara-negara maju yang terpampang nyata kini. Alangkah luar biasanya negara-negara itu. Misalnya negeri sakura, jepang. Sebagaimanapun mereka maju mereka tidak lepas dari budaya mereka. Kalau kata Ir. Soekarno “JAS MERAH : JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH”. Tentu saja mereka tidak melupakan budaya mereka, yaitu sejarah mereka.
            Alangkah lucunya negeri ini, disaat negara-negara maju di luar sana tidak melupakan budaya mereka, negara yang masih berkembang dan terus berkembang ini justru sudah kehilangan arah. Inilah indonesia, sudah melupakan budayanya sendiri. Begitu banyak budaya yang dilahirkan di indonesia, tapi sudah dilupakan begitu saja oleh masyarakat indonesia.
            Indonesia memunyai banyak budaya. Dimulai dari sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi dan papua. Setiap pulau memiliki berbagai provinsi, tiap provinsi memiliki ratusan kota, dan tiap kota memiliki berbagai aneka budaya. Inilah indonesia dengan beraneka ragam budayanya. Seharusnya bisa menjadikan indonesia lebih maju. Bukan hanya berkembang.
            Dari sudut bagian barat, kita melihat indonesia bagian barat yaitu sumatera. Bila kita mengingat jawa, maka yang pertama kali terniang di dalam benak dan pikiran adalah jakarta. Bila melirik sedikit ke sumatera utara, maka tercacak di otak kita adalah medan. Bukan ini yang ingin dibahas di dalam karya tulis ini, melainkan budaya yang akan memajukan sumatera. Bukan hanya sumatera utara, melainkan sumatera. Bukan hanya sumatera namun juga indonesia. Modifikasi sumatera dengan cinta.
            Sumatera adalah salah satu pulau terbesar di indonesia dan peringkat keenam pulau terbesar di dunia dengan luas 400 ribu km2. Sebelum beralih kebudaya yang ada di sumatera. Kita lirik terlebih dahulu potensi yang ada di sumatera, agar bisa saling mendukung dengan memajukan sumatera dengan budaya agar menghasilkan karya yang luar biasa. Inilah sumatera. Modifikasi sumatera dengan cinta.
            Letak geografisnya yang unik menyebabkan Sumatera memiliki karakter alam yang menarik. Pulau yang dahulu dikenal dengan sebutan “Swarnadwipa” (Pulau Emas) ini masuk dalam deretan cincin api Pasifik (Ring of Fire) sepanjang 40 ribu km, mulai dari Gunung Leuser, Gunung Sinabung, Gunung Singgalang, hingga Anak Krakatau di Lampung dengan letusan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia yang menyimpan sejarah dan mitologi mengenai peradaban yang hilang (the lost Atlantis).
Alam dan geografis yang unik ini menyebabkan Sumatera kaya dengan segala jenis flora dan fauna, termasuk hewan endemik dan langka, seperti harimau, orangutan, badak, anggrek, Rafflesia sebagai bunga individu terbesar, ratusan mamalia, serangga, jenis burung, dan lainnya. Bayangkan saja beragam keindahan yang dimiliki Sumatera dengan 10 taman nasional-nya. Tak hanya di daratan, kekayaan tersebut meliputi pula wilayah kepulauan, pantai, dan laut yang dihiasi hamparan pantai pasir putih yang terbentang sepanjang pulau serta perairan yang dihiasi berbagai biota laut dan terumbu karang.
Itulah potensi yang ada di sumatera. Luar biasa bukan? Bagaimana dengan budayanya? Tentu lebih luar biasa lagi dengan aneka ragam budaya. Dimulai dari suku batak, melayu, aceh dan lain sebagainya memiliki kebudayaan masing-masing.
Dengan kebudayaan-kebudayaan inilah yang akan membangkitkan sumatera. Kebudayaan manakah itu? Tentunya seluruh budaya-budaya yang beraneka ragam yang ada di sumatera. Bila tetap dilestarikan akan menjadi santapan pandangan dan santapan perut yang lezat. Misalnya masakan-masakan ala batak, itu merupakan salah satu budaya. Bila dilestarikan dan diboomingkan ke seluruh penjuru dunia, alamatlah indonesia menjadi negara maju.
Sumatera dengan aneka ragam budayanya. Yang sempat hampir terlupakan. Harusnya kembali dilestarikan kebudayaan yang hampir lenyap ditelan zaman ini. Modifikasi sumatera dengan cinta. Itulah judul yang tepat untuk karangan ini.
Dengan memodifikasi semangat-semangat juang pemuda agar mau kembali mencintai budaya-budayanya. Agar berani memertahankan budaya-budaya yang hampir lenyap bak di telan bumi. Memboomingkan budaya yang selama ini dianggap remeh. Mem-funtastic-kan budaya untuk ketenaran indonesia, melalui sumatera.
Begitu banyaknya potensi sumatera baik dari segi letak geografis apalagi segi budaya. Potensi-potensi yang luar biasa ini, akan memajukan indonesia. Dari sudut sumatera kita berkarya. Berkarya tanpa melepas budaya.
Modifikasi sumatera dengan cinta. Tak perlu meninggalkan budaya. Kita lihat negeri sakura. Mereka berkarya, tanpa meninggalkan ciri khas mereka. Dengan bangganya mereka memamerkan budaya mereka.
Indonesia? Terlalu asyik dengan meniru budaya luar. Contoh kecilnya meniru budaya amerika dengan musik rock-nya. Padahal indonesia memunyai ciri khas sendiri yaitu dangdut. Kita boleh meniru budaya luar, asal jangan melupakan budaya sendiri.
Inilah lemahnya indonesia, maksudnya rakyat indonesia. Menerima budaya asing tanpa filterisasi. Sehingga budaya sendiri ter-dominasi oleh budaya asing. Andaikan kita tidak melakukan hal yang sedemikian. Bisa jadi negara ini akan menjadi negara yang maju. Bukan negara yang berkembang terus menerus.
Sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan rakyat indonesia secara penuh. Tidak perlu memersalahkan. Karena tiada akan berakhir. Yang harus kita lakukan adalah memodifikasi mindset kita agar mencintai budaya sendiri.
Kita lihat saja beberapa tahun ini. Rakyat indonesia habis-habisan di-klaim oleh malaysia atas budaya indonesia, misalnya reok ponorogo, batik, dan lain sebagainya. Itulah indonesia. Disaat sudah di-klaim baru sibuk ke sana-sini untuk membuktikan bahwa ini-itu budaya kita.
Sungguh banyak budaya sumatera yang sangat wah. Atau kalau bisa dibilang extraordinary. Ya, tentu saja. Kita lihat saja banyaknya budaya yang ada di sumatera.
Dimulai dari sumatera utara : Batak Toba dengan Tarian Tortor, Wisata danau toba, wisata megalitik (kubur batu), legenda (cerita rakyat), adat budaya yang bernilai tinggi dan kuliner. Batak Karo yang terkenal dengan daerah Berastagi dengan alam yang sejuk dan indah, penghasil buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudah menembus pasar global dan juga memiliki adat budaya yang masih tradisional. Etnis Melayu yang terkenal dengan berbagai peninggalan sejarah seperti Istana Maimoon, tari derah dan peninggalan rumah melayu juga masjid yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Batak Angkola yang terkenal dengan kultur budaya yang beragam, mulai dari tari daerah adat istiadat dan merupakan penghasil salak (salak sidempuan) yang juga sudah dapat menembus pasar global. Batak Pakpak Dairi yang dikenal dengan peninggalan sejarah megalitik berupa mejan dan patung ulubalang dan tentunya juga memiliki adat istiadat dan tari daerah juga alat musik yang khusus. Etnis Simalungun memiliki peninggalan sejarah berupa Rumah Bolon atau yang dikenal dengan Museum Lingga/Rumah Bolon yang pada tempat itu masih terdapat berbagai peninggalan sejarah dan etnis Simalungun juga memiliki adat istiadat dan budaya yang tersendiri. Etnis Nias memiliki daerah yang kaya dengan wisata alam yang sangat menakjubkan yang telah memiliki nilai jual hingga ke mancanegara, daerah ini juga memiliki kekayaan situs megalitik dan daerah ini masih tergolong daerah yang orisinal yang belum terlindas dengan kemajuan zaman karena didaerah ini masih banyak peninggalan megalitik seperti kampung batu, nilai budaya yang tradisional dan banyak lagi yang sangat bernilai tinggi, dan menurut cerita masyarakat setempat, daerah tersebut sudah direncanakan untuk dijadikan salah satu zona situs megalitik yang dilindungi dunia. Etnis Sibolga Pesisir ini juga memiliki berbagai budaya dan adat istiadat yang khusus yang juga memiliki nilai sejarah yang sangat berharga.
Kita beralih ke sumatera barat : Rumah Gadang merupakan Rumah adat yang berasal dari Sumatera Barat, berasal dari suku Minangkabau. Rumah adat ini biasanya didirikan diatas tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. Bentuk Rumah Gadang ini empat persegi panjang dan terbagi atas dua bagian yaitu muka dan belakang, Rumah Gadang terbuat dari bahan kayu, dan kalu di lihat sekilas hampir menyerupai rumah panggung. Salah satu kekhasan dari rumah adat ini dalam proses pembuatannya adalah tidak memakai paku besi tapi hanya menggunakan pasak yang terbuat dari bahan kayu. Seni tari tradisional yang berasal dari Sumatera Barat biasanya berasal dari adat budaya suku Minangkabau serta etnis Mentawai. Seni tari dari Minangkabau umumnya sangat dipengaruhi oleh agama Islam. Terdapat beberapa tarian daerah seperti Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari Payung dan Tari Indang. Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialekPariaman, dialek Pesisir Selatan, dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman dan Pasaman Barat yang berbatasan dengan Sumatera Utara, dituturkan juga Bahasa Batak dan Bahasa Melayu dialek Mandailing. Sementara itu di daerah kepulauan Mentawai digunakanBahasa Mentawaisuntin.
Juga riau  dengan Tarian tradisional di riau tari persembahan, tari zapin, tari tanjungkatung, tari serampang 12, tari joged lambak. Nyanyian tradisionalnya ada lancang kuning, soleram, nirmala, zapin, selayang pandang dan juga bunga tanjung. Untuk pakaian adat untuk laki-laki juga ada baju melayu cekak musang, baju melayu gunting cina,  dan baju melayu teluk belanga. Pakaian adat untuk wanitaada baju kurung (kain ,baju,dan selendang) dan baju kebaya labuh(kain,baju,dan selendanng). Dengan rumah adat balai selaso jatuh, rumah adat selaso jattuh kembar, rumah melayu atap limas, rumah melayu atap kajang,  dan rumah melayu atap lontiok.
Masih banyak lainnya budaya-budaya yang ada di sumatera yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Dengan beranekaragamnya budaya, mengapa kita harus mengedepankan budaya luar? Ketika di-klaim baru kita sibuk.
Sumatera dengan keanekaragaman budaya. Dengan budaya tersebut, kita refleksikan untuk memajukan indonesia. Yaitu dengan menghasilkan karya yang luar biasa dari sudut sumatera. Kebudayaan yang sudah terpampang nyata di bumi bagian sumatera ini, hendaknya terus dilestarikan dan dipromosikan ke seluruh indonesia. Kalau bisa ke seluruh penjuru dunia.
Hanya saja perlu beberapa modifikasi. Ekternal ataupun internal. Dengan memodifikasi mindset masyarakat untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan yang selama ini hampir punah. Memodifikasi tampilan budaya-budaya tersebut tanpa menghilangkan hikmah yang akan diberikan oleh budaya. Modifikasi keseluruhan yang perlu dimodifikasi, bukan hanya kendaraan yang perlu dimodifikasi. Kebudayaan juga. Karena, kebudayaan kitapun ada yang harus diperbaiki.
Kita lakukan semua dengan cinta. Bukan memodifikasi dengan kekerasan. Modifikasi sumatera dengan cinta. Kelak indonesia akan menjadi negara yang maju dari sudut sumatera. Sudut sumatera. Sudut sumatera. Modifikasi sumatera dengan cinta.
Nah, tak selesai sampai di sini. Memodifikasi bukanlah hal yang mudah. Memang dimulai dari masyarakatnya. Tentunya diri kita pribadi. Modifikasi mindset, artinya mengubah pola pikir secara drastis. Jadi memodifikasi mindset terhadap melestarikan budaya, berarti mengubah pola pikir secara luar biasa untuk melestarikan kebudayaan. Tidak bermain-main lagi. Modifikasi sumatera dengan cinta.
Tentunya modifikasi yang kita lakukan dengan cinta ini haruslah harmoni dengan pelaksanaan. Karena dengan cinta semua akan terasa lebih indah. Begitu pula dengan kebudayaan. Bila kita melestarikannya dengan kecintaan, maka akan terasa indah ketika berbuat. Modifikasi sumatera dengan cinta.
Kebudayaan-kebudayaan yang luarbiasa itu, akan kita jadikan cerminan untuk melahirkan karya-karya baru. Tanpa meninggalkan budaya-budaya tersebut. Itulah sebabnya penulis membuat judulnya modifikasi sumatera dengan cinta. Dengan kata lain kita harus mampu memodifikasi sumatera ini baik dibidang kebudayaan. Dengan mengemasnya dengan penampilan yang menarik. Tentu akan membuat masyarakat yang melihat akan tertarik.
Dengan kebudayaan yang luar biasa. Kita lahirkan karya yang luar biasa. Baik dengan karya yang baru. Atau memodifikasi karya-karya terdahulu. Dengan tidak meninggalkan budaya-budaya yang sangat indah dan terlalu indah untuk diabaikan. Modifikasi budaya dengan cinta. Modifikasi sumatera dengan cinta.








           
Jalan pikiran setiap manusia, tidak akan pernah sama. Kalaupun sama, itu hanyalah kebetulan. atau hanya sedikit saja. itu akan sangat jarang kita menemukannya. kita tidak perlu memaksakan kehendak kita. tidak perlu menganggap pendapat kita lebih benar. bisa jadi, pendapat dia lebih benar. jangan terlalu memaksa. bila tidak sejalan, tidak perlu dipaksakan. biarlah mereka berjalan apa adanya. suatu saat, ketika kebenaran itu muncul, maka pemikiran itu pun akan menjadi jernih.

jalan pikiran yang berbeda inilah yang membuat setiap orang terkadang jauh lebih maju. kalaulah seandainya semua orang sama. hidungnya sama, matanya sama, jalan pikirannya sama. maka hiduo ini akan serasa datar-datar saja. oleh sebab itulah Allah menciptakan kita bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling kenal mengenal. jangan pernah mencari perbedaan dan kesalahan. karena semua itu tidak akan pernah menemukan titik leburnya. takkan  pernah selesai..

jalan pikiran tiap orang memang beda, meskipun kembar. apalagi jalan hidup seseorang. kita hanya diminta untuk menyampaikan dan mengarahkan. bila sanggup, lanjutkan. bila tidak maka berdoalah agar dia bisa.bisa apa?dapat hidayah tentunya, jadi untuk jalan pikiran dan jalan hiduppun perlu hidayah dariNYa. karena tanpa hidayahNya, kita paksakan bagaimanapun juga, tak kan pernah berhasil.

tetap hargailah perbedaan, karena itulah yang akan membelajarkan kita di jalan hidup ini.

ini menurut gue, gimana menurut loehh
Apa makna cinta yang sesungguhnya? Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Itulah cinta menurut versi wikipedia. Sedang menurut islam, cinta adalah kasih sayang.

Sekarang, banyak orang yang menyalahartikan apa makna cinta yang sesungguhnya. Sungguh ironis, cinta dijadikan alasan untuk melakukan hal-hal yang sangat dilarang. Sangat miris melihat pemuda sekarang, yang cetar membahana badai dalam mengeksplorasikan makna cinta itu.

Padahal cinta adalah rasa kasih sayang yang diberikan oleh Allah kepada kita. Bukan untuk dipermainkan. Karena cinta bukanlah sembarangan. Seperti kata ustadz Anis Matta dalam buku serial cinta "Cinta tidak dapat dilihat, tapi dapat dirasakan". Sama halnya dengan angin yang bertiup.

Sungguh cinta sangat indah. Terlalu indah bila harus diperburuk dengan pengaplikasian yang sangat tidak baik. Kata salim a fillah dalam bukunya Dalam Dekapan Ukhuwah " kita ambil cinta dari langit dan kita tebar ke seluruh penjuru bumi".

Apa sih maksudnya?

Maksudnya, cinta itu memang bukan main-main. Karena asalnya pun dari langit. Ia pun harus kita tebarkan ke seluruh penjuru bumi.

inilah cinta, banyak yang tidak paham akan apa itu cinta. Membahana mengartikannya dengan kesalahan-kesalahan. tidak menempatkan segalanya pada waktunya. itulah cinta para pengumbar aurat, para pemburu nafsu.

cinta kita, harus selalu terarah dalam kekhusyukan bersama berpeluk akan persaudaraan. meski jiwa dan raga tak saling menyatu. ruhiyah dan amalan lah penyatunya. meski jiwa dan raga tak saling tatap wajah. ruhiyah dan amalan lah yang menyatukannya

itulah hakikat cinta yang sudah membuyar di pandangan publik. terkadang, orang mengartikan cinta itu sebagai nafsu. ya tentu saja diartikan seperti itu. sebab, peangplikasiannya sudah cetar membahana melewati samudera. maksudnya sudah terlanjur dari dahulu.

inilah hakikat cinta, yang maknanya harus kita jaga. bila sudah rusak, fungsi kitalah mengembalikan apa makna cinta yang sesungguhnya. kembalikan, bahwa cinta itu indah. semua yang dikasihi ALLAH, agar mendapatkan cinta bila terus di jalan-Nya. mari kita pegang cinta itu.

bukan cinta palsu yang maniak nafsu, tapi cinta asli kepada yang hakiki.

Dakwah, apa itu dakwah? 
Apakah hanya sebatas menyeru saja? 
Ya, bisa jadi. Namun tak cukup hanya menyeru. 
Harus ada pencontohan, realisasi, alias pembuktian. 
Karena menyeru tanpa bukti bulsyt. 

Dakwah, apa itu dakwah? 
Apakah dakwah itu CINTA? 
Ya, tentu saja. Karna dakwah akan menuntut segalanya darimu. 
Apakah dakwah itu UKHUWAH? 
Ya, jelas la. Karena di jalan dakwah ini kita akan merajut tali persaudaraan. 
"sahabat rasulullah, abu hudzaifah wa salim adalah sahabat rasul yang tidak diragukan persahabatannya. Hidup bersama dan syahid bersama, itulah cita-cita mereka. Akhirnya mereka mati syahid bersama dan bersampingan. Sungguh mulia". 
Dakwah, apakah itu dakwah? 
Apakah dakwah itu MISTERI? 
Ya, so pasti. 
Karena kita ketahui, hidup adalah misteri. Begitu juga dakwah. Kita tak pernah tahu kapan dakwah ini menang, siapa yang memelopori, dan dimana posisinya? Disinilah fungsi kita untuk memecahkan misteri itu.

Dakwah, inilah dakwah. 
Akankah kita menjadi orang yang bersabar? 

Akankah kita menjadi air? 
Ataukah menjadi api? 
Atau mungkin jadi batu? 
Petirkah? 
Awankah? 
Atau mungkin angin? 
Daun? 

Menjadi air yang mengalir sesuai tuntutan dakwah kah kita? Atau menjadi penghancur-penghancur hambatan dakwah, hingga dakwah ini berjalan mulus? 
Menjadi apikah yang memanaskan situasi dakwah? 
Atau menjadi kobaran semangat bahkan? 

Menjadi batu yang selalu tegarkah? 
Atau menjadi puing-puing masalah? 

Menjadi petir yang mengalirkan semangat juang? Atau menjadi penyisipan ketakutan? 

Menjadi awan yang memberi keteduhan? Atau memberi keributan? 

Menjadi angin penyejuk? Atau menjadi angin pengobrak abrik. 

menjadi daun hijau yang tegarkah? Atau menjadi pecundang yang gugur.