Modifikasi Sumatera dengan Cinta
Indonesia,
negara yang sangat indah dan banyak kekayaan alam dan sumber daya manusia yang
sangat luar biasa. Bila bisa dimanfaatkan dengan baik, maka akan maju pulalah
indonesia ini. Hanya saja, semuanya terbuang sia-sia disebabkan sistem yang
terealisasi di negara yang notabene-nya kaya ini tidak absolute dan tidak
interesting, apalagi luar biasa, sangat jauh dari harapan.
Sampai saat ini, negara kita
indonesia raya tetaplah menjadi negara yang berkembang. Entah sampai kapan
negara ini menjadi negara maju; seperti jepang, amerika, dan lain sebagainya.
Bukannya membanggakan negara-negara tersebut. Namun, pada faktanya memang
seperti itu. Padahal negara kita adalah negara yang sangat banyak mengekspor
barang mentah. Kenapa kita mengekspor barang mentah? Karena sumber daya manusia
kita belum bisa dimanfaatkan dengan baik. Masih mengharapkan sumber daya
manusia dari luar.
Bisa kita lihat negara-negara maju
yang terpampang nyata kini. Alangkah luar biasanya negara-negara itu. Misalnya
negeri sakura, jepang. Sebagaimanapun mereka maju mereka tidak lepas dari
budaya mereka. Kalau kata Ir. Soekarno “JAS MERAH : JAngan Sekali-kali
MElupakan sejaRAH”. Tentu saja mereka tidak melupakan budaya mereka, yaitu
sejarah mereka.
Alangkah lucunya negeri ini, disaat
negara-negara maju di luar sana tidak melupakan budaya mereka, negara yang
masih berkembang dan terus berkembang ini justru sudah kehilangan arah. Inilah
indonesia, sudah melupakan budayanya sendiri. Begitu banyak budaya yang dilahirkan
di indonesia, tapi sudah dilupakan begitu saja oleh masyarakat indonesia.
Indonesia memunyai banyak budaya.
Dimulai dari sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi dan papua. Setiap pulau
memiliki berbagai provinsi, tiap provinsi memiliki ratusan kota, dan tiap kota
memiliki berbagai aneka budaya. Inilah indonesia dengan beraneka ragam budayanya.
Seharusnya bisa menjadikan indonesia lebih maju. Bukan hanya berkembang.
Dari sudut bagian barat, kita
melihat indonesia bagian barat yaitu sumatera. Bila kita mengingat jawa, maka
yang pertama kali terniang di dalam benak dan pikiran adalah jakarta. Bila
melirik sedikit ke sumatera utara, maka tercacak di otak kita adalah medan.
Bukan ini yang ingin dibahas di dalam karya tulis ini, melainkan budaya yang
akan memajukan sumatera. Bukan hanya sumatera utara, melainkan sumatera. Bukan
hanya sumatera namun juga indonesia. Modifikasi sumatera dengan cinta.
Sumatera adalah salah satu pulau
terbesar di indonesia dan peringkat keenam pulau terbesar di dunia dengan luas 400
ribu km2. Sebelum beralih kebudaya yang ada di sumatera. Kita lirik
terlebih dahulu potensi yang ada di sumatera, agar bisa saling mendukung dengan
memajukan sumatera dengan budaya agar menghasilkan karya yang luar biasa.
Inilah sumatera.
Modifikasi sumatera dengan cinta.
Letak geografisnya
yang unik menyebabkan Sumatera memiliki karakter alam yang menarik. Pulau yang
dahulu dikenal dengan sebutan “Swarnadwipa” (Pulau Emas) ini masuk dalam
deretan cincin api Pasifik (Ring of Fire) sepanjang 40 ribu km,
mulai dari Gunung Leuser, Gunung Sinabung, Gunung Singgalang, hingga Anak
Krakatau di Lampung dengan letusan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia
yang menyimpan sejarah dan mitologi mengenai peradaban yang hilang (the lost
Atlantis).
Alam dan geografis yang unik ini menyebabkan Sumatera kaya dengan
segala jenis flora dan fauna, termasuk hewan endemik dan langka, seperti
harimau, orangutan, badak, anggrek, Rafflesia sebagai bunga individu
terbesar, ratusan mamalia, serangga, jenis burung, dan lainnya. Bayangkan saja
beragam keindahan yang dimiliki Sumatera dengan 10 taman nasional-nya. Tak
hanya di daratan, kekayaan tersebut meliputi pula wilayah kepulauan, pantai,
dan laut yang dihiasi hamparan pantai pasir putih yang terbentang sepanjang
pulau serta perairan yang dihiasi berbagai biota laut dan terumbu karang.
Itulah potensi yang ada di sumatera. Luar biasa bukan? Bagaimana
dengan budayanya? Tentu lebih luar biasa lagi dengan aneka ragam budaya.
Dimulai dari suku batak, melayu, aceh dan lain sebagainya memiliki kebudayaan
masing-masing.
Dengan kebudayaan-kebudayaan inilah yang akan membangkitkan
sumatera. Kebudayaan manakah itu? Tentunya seluruh budaya-budaya yang beraneka
ragam yang ada di sumatera. Bila tetap dilestarikan akan menjadi santapan pandangan
dan santapan perut yang lezat. Misalnya masakan-masakan ala batak, itu
merupakan salah satu budaya. Bila dilestarikan dan diboomingkan ke seluruh
penjuru dunia, alamatlah indonesia menjadi negara maju.
Sumatera dengan aneka ragam budayanya. Yang sempat hampir
terlupakan. Harusnya kembali dilestarikan kebudayaan yang hampir lenyap ditelan
zaman ini. Modifikasi sumatera dengan cinta. Itulah judul yang tepat untuk
karangan ini.
Dengan memodifikasi semangat-semangat juang pemuda agar mau kembali
mencintai budaya-budayanya. Agar berani memertahankan budaya-budaya yang hampir
lenyap bak di telan bumi. Memboomingkan budaya yang selama ini dianggap remeh.
Mem-funtastic-kan budaya untuk ketenaran indonesia, melalui sumatera.
Begitu banyaknya potensi sumatera baik dari segi letak geografis
apalagi segi budaya. Potensi-potensi yang luar biasa ini, akan memajukan
indonesia. Dari sudut sumatera kita berkarya. Berkarya tanpa melepas budaya.
Modifikasi sumatera dengan cinta. Tak perlu meninggalkan budaya.
Kita lihat negeri sakura. Mereka berkarya, tanpa meninggalkan ciri khas mereka.
Dengan bangganya mereka memamerkan budaya mereka.
Indonesia? Terlalu asyik dengan meniru budaya luar. Contoh kecilnya
meniru budaya amerika dengan musik rock-nya. Padahal indonesia memunyai ciri
khas sendiri yaitu dangdut. Kita boleh meniru budaya luar, asal jangan
melupakan budaya sendiri.
Inilah lemahnya indonesia, maksudnya rakyat indonesia. Menerima
budaya asing tanpa filterisasi. Sehingga budaya sendiri ter-dominasi oleh
budaya asing. Andaikan kita tidak melakukan hal yang sedemikian. Bisa jadi
negara ini akan menjadi negara yang maju. Bukan negara yang berkembang terus
menerus.
Sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan rakyat indonesia secara
penuh. Tidak perlu memersalahkan. Karena tiada akan berakhir. Yang harus kita
lakukan adalah memodifikasi mindset kita agar mencintai budaya sendiri.
Kita lihat saja beberapa tahun ini. Rakyat indonesia habis-habisan
di-klaim oleh malaysia atas budaya indonesia, misalnya reok ponorogo, batik,
dan lain sebagainya. Itulah indonesia. Disaat sudah di-klaim baru sibuk ke
sana-sini untuk membuktikan bahwa ini-itu budaya kita.
Sungguh banyak budaya sumatera yang sangat wah. Atau kalau bisa
dibilang extraordinary. Ya, tentu saja. Kita lihat saja banyaknya budaya yang
ada di sumatera.
Dimulai dari
sumatera utara : Batak Toba dengan
Tarian Tortor, Wisata danau toba, wisata megalitik (kubur batu), legenda
(cerita rakyat), adat budaya yang bernilai tinggi dan kuliner. Batak
Karo yang terkenal dengan daerah Berastagi dengan alam yang sejuk dan
indah, penghasil buah-buahan dan sayur-sayuran yang sudah menembus pasar global
dan juga memiliki adat budaya yang masih tradisional. Etnis
Melayu yang terkenal dengan berbagai peninggalan sejarah seperti Istana Maimoon,
tari derah dan peninggalan rumah melayu juga masjid yang memiliki nilai sejarah
yang tinggi. Batak Angkola yang terkenal dengan kultur budaya yang
beragam, mulai dari tari daerah adat istiadat dan merupakan penghasil salak
(salak sidempuan) yang juga sudah dapat menembus pasar global. Batak Pakpak
Dairi yang dikenal dengan peninggalan sejarah megalitik berupa mejan dan
patung ulubalang dan tentunya juga memiliki adat istiadat dan tari daerah juga
alat musik yang khusus. Etnis Simalungun memiliki peninggalan sejarah
berupa Rumah Bolon atau yang dikenal dengan Museum Lingga/Rumah Bolon yang pada
tempat itu masih terdapat berbagai peninggalan sejarah dan etnis Simalungun
juga memiliki adat istiadat dan budaya yang tersendiri. Etnis
Nias memiliki daerah yang kaya dengan wisata alam yang sangat menakjubkan
yang telah memiliki nilai jual hingga ke mancanegara, daerah ini juga memiliki
kekayaan situs megalitik dan daerah ini masih tergolong daerah yang orisinal
yang belum terlindas dengan kemajuan zaman karena didaerah ini masih banyak
peninggalan megalitik seperti kampung batu, nilai budaya yang tradisional dan
banyak lagi yang sangat bernilai tinggi, dan menurut cerita masyarakat
setempat, daerah tersebut sudah direncanakan untuk dijadikan salah satu zona
situs megalitik yang dilindungi dunia. Etnis Sibolga Pesisir ini juga
memiliki berbagai budaya dan adat istiadat yang khusus yang juga memiliki nilai
sejarah yang sangat berharga.
Kita beralih ke
sumatera barat : Rumah Gadang merupakan Rumah adat yang berasal dari Sumatera
Barat, berasal dari suku Minangkabau. Rumah adat ini biasanya didirikan diatas
tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. Bentuk
Rumah Gadang ini empat persegi panjang dan terbagi atas dua bagian yaitu muka
dan belakang, Rumah Gadang terbuat dari bahan kayu, dan kalu di lihat sekilas
hampir menyerupai rumah panggung. Salah satu kekhasan dari rumah adat ini dalam
proses pembuatannya adalah tidak memakai paku besi tapi hanya menggunakan pasak
yang terbuat dari bahan kayu. Seni tari tradisional yang berasal dari Sumatera
Barat biasanya berasal dari adat budaya suku Minangkabau serta etnis Mentawai.
Seni tari dari Minangkabau umumnya sangat dipengaruhi oleh agama Islam.
Terdapat beberapa tarian daerah seperti Tari Pasambahan, Tari Piring, Tari
Payung dan Tari Indang. Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa
daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek,
seperti dialek Bukittinggi, dialekPariaman, dialek Pesisir Selatan,
dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman dan Pasaman
Barat yang berbatasan dengan Sumatera Utara, dituturkan
juga Bahasa Batak dan Bahasa Melayu dialek Mandailing.
Sementara itu di daerah kepulauan Mentawai digunakanBahasa Mentawaisuntin.
Juga riau dengan Tarian tradisional
di riau tari persembahan, tari zapin, tari tanjungkatung, tari serampang 12, tari
joged lambak. Nyanyian tradisionalnya ada lancang kuning, soleram, nirmala, zapin,
selayang pandang dan juga bunga tanjung. Untuk pakaian adat untuk laki-laki
juga ada baju melayu cekak musang, baju melayu gunting cina, dan baju melayu teluk belanga. Pakaian adat
untuk wanitaada baju kurung (kain ,baju,dan selendang) dan baju kebaya
labuh(kain,baju,dan selendanng). Dengan rumah adat balai selaso jatuh, rumah
adat selaso jattuh kembar, rumah melayu atap limas, rumah melayu atap kajang, dan rumah melayu atap lontiok.
Masih banyak lainnya budaya-budaya yang ada di sumatera yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu. Dengan beranekaragamnya budaya, mengapa kita harus
mengedepankan budaya luar? Ketika di-klaim baru kita sibuk.
Sumatera dengan keanekaragaman budaya. Dengan budaya tersebut, kita
refleksikan untuk memajukan indonesia. Yaitu dengan menghasilkan karya yang
luar biasa dari sudut sumatera. Kebudayaan yang sudah terpampang nyata di bumi
bagian sumatera ini, hendaknya terus dilestarikan dan dipromosikan ke seluruh
indonesia. Kalau bisa ke seluruh penjuru dunia.
Hanya saja perlu beberapa modifikasi. Ekternal ataupun internal. Dengan
memodifikasi mindset masyarakat untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan yang
selama ini hampir punah. Memodifikasi tampilan budaya-budaya tersebut tanpa
menghilangkan hikmah yang akan diberikan oleh budaya. Modifikasi keseluruhan
yang perlu dimodifikasi, bukan hanya kendaraan yang perlu dimodifikasi. Kebudayaan
juga. Karena, kebudayaan kitapun ada yang harus diperbaiki.
Kita lakukan semua dengan cinta. Bukan memodifikasi dengan kekerasan.
Modifikasi sumatera dengan cinta. Kelak indonesia akan menjadi negara yang maju
dari sudut sumatera. Sudut sumatera. Sudut sumatera. Modifikasi sumatera dengan
cinta.
Nah, tak selesai sampai di sini. Memodifikasi bukanlah hal yang mudah.
Memang dimulai dari masyarakatnya. Tentunya diri kita pribadi. Modifikasi
mindset, artinya mengubah pola pikir secara drastis. Jadi memodifikasi mindset
terhadap melestarikan budaya, berarti mengubah pola pikir secara luar biasa
untuk melestarikan kebudayaan. Tidak bermain-main lagi. Modifikasi sumatera
dengan cinta.
Tentunya modifikasi yang kita lakukan dengan cinta ini haruslah harmoni
dengan pelaksanaan. Karena dengan cinta semua akan terasa lebih indah. Begitu
pula dengan kebudayaan. Bila kita melestarikannya dengan kecintaan, maka akan
terasa indah ketika berbuat. Modifikasi sumatera dengan cinta.
Kebudayaan-kebudayaan yang luarbiasa itu, akan kita jadikan cerminan untuk
melahirkan karya-karya baru. Tanpa meninggalkan budaya-budaya tersebut. Itulah
sebabnya penulis membuat judulnya modifikasi sumatera dengan cinta. Dengan kata
lain kita harus mampu memodifikasi sumatera ini baik dibidang kebudayaan.
Dengan mengemasnya dengan penampilan yang menarik. Tentu akan membuat
masyarakat yang melihat akan tertarik.
Dengan kebudayaan yang luar biasa. Kita lahirkan karya yang luar biasa.
Baik dengan karya yang baru. Atau memodifikasi karya-karya terdahulu. Dengan
tidak meninggalkan budaya-budaya yang sangat indah dan terlalu indah untuk
diabaikan. Modifikasi budaya dengan cinta. Modifikasi sumatera dengan cinta.
0 comments:
Post a Comment